Search

Automatic Created Playlist by www.autoplaylist.com
Make Your Own Mp3 & Video Playlist at www.autoplaylist.com

Senin, 30 November 2009

SOULJAH


SOULJAH ARE:

(lef to right) VINO: SAXOPHONE == EDOT: TROMBONE == DAVID: KEYBOARD == RENHAT: BASS == DANAR: VOCAL

NANDA: DRUM == SA'ID: VOCAL/TOASTING == GEMA: GUITAR



Souljah terbentuk karena perasaan ingin berimprovisasi dengan selera dan kegemaran. Terlahir dari mimpi dan kepuasan diri. Kami memilih nama itu dari sekian nama-nama lain yang mungkin (kata orang) lebih baik lagi. Tapi kami punya pendapat lain. Nama ini punya arti tersendiri untuk kami.

Nama Souljah diambil dari kata berbahasa Inggris soldier, yang berarti "pejuang", namun diucapkan dengan logat Jamaica. Namun terlepas dari sisi etimologisnya, kami merasa filosofi dari kata "pejuang" itu sendiripun, sangat kami (atau dalam bahasa sekarangnya "gue banget").

Seberapa berjuangnyakah Souljah? Apa yang diperjuangkannya? Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin terlintas dalam pikiran kalian dan kami bisa memakluminya. Souljah memang baru terbentuk di bulan Oktober 2004 dan dalam kurun waktu yang belum ada 1 tahun, tentu kata 'perjuangan' menjadi sesuatu yang dipertanyakan.

Semua berawal di tahun 1998, ketika 5 orang personil awal Souljah bertemu dan latihan 'tidak sengaja' untuk pertama kalinya. Renhat (bass), Bayu (guitar), Dimas (drum), Ari (guitar), dan Danar (vocal), bersatu lewat sebuah lagu yang saat itu sedang sering diputar di radio. Come on Eileen lagu dari AHA yang dimainkan ulang oleh Save Ferris menjadi tonggak berdirinya Arigatoo, cikal bakal dari Souljah. Sebelum benar-benar terjun, Arigatoo merekrut Shanty (trumpet) dan Ocha (trumpet), untuk mengisi posisi brass section.

Langkah pun semakin mantap ketika Arigatoo mulai ikut seleksi berbagai acara yang sedang marak pada masa itu. Panggung demi panggung pun kami jajaki. Satu demi satu personil pun datang silih berganti. Pertama masuk Vino (alto saxophone) melengkapi formasi brass section, namun diikuti dengan hengkangnya Shanty. Formasi Arigatoo yang terakhir ini bertahan cukup lama sepanjang 1999-2001.

Sepanjang tahun itu, kami banyak bertemu teman-teman dari panggung ke panggung. Kami juga menambah satu orang personil lagi di formasi brass section, yaitu David (trumpet). Satu lagu kami "Indehoy di Teluk Bayur" bahkan sempat sangat akrab di telinga pendengar Mustang PunkSkaSila. Lagu kami yang lain, "Petualangan VW Combi", masuk ke dalam album kompilasi "Skamania" produksi Sony Music Indonesia.

Tetapi sekali lagi, Arigatoo memasuki masa kehilangan. Setelah Renhat memutuskan untuk melanjutkan studi ke Hawaii, Ocha, Ari, dan Dimas juga memilih konsentrasi pada pekerjaannya dan melepaskan atribut anak band mereka. Sementara 4 orang lain yang tersisa, mencoba bertahan dengan pemain additional. Jemmy, Beamy (Brain The Machine), Mito (Daily Feedback), Sigit, Wahyu, Heru (Penyot Sexy), sempat membantu kami baik saat manggung, maupun saat rekaman.

Pada tahun 2002, Renhat dan Dimas kembali bergabung dengan Arigatoo. Serentetan program dan mimpi mulai ditata ulang. Lagu-lagu baru terus diciptakan. Bahkan dalam perjalanan ini kami bertemu dengan Sa'id (toasting/rap), yang menambahkan nuansa lain dalam lagu kami. Titik awal pemikiran untuk mendirikan Souljah dimulai dari sini, namun baru benar-benar terealisasi setelah album pertama Arigatoo rilis di pasaran pada tahun 2003. Kami Bukan Perawan Lagi bukan sekedar judul main-main, tetapi sesuatu yang menyiratkan bahwa kami sudah bisa punya 'anak', kami sudah dewasa, kami bukan perawan lagi, dalam bermusik.

Setelah masuknya Sa'id dalam Arigatoo, kami merasakan suatu getaran lain yang membuat kami lebih bersemangat dan eksperimental dalam membuat lagu. Kami ingin menggabungkan selera musik masing-masing dari personil. Meramunya, untuk kemudian menelurkan sebuah karya yang lain dari yang sudah ada. Getaran ini yang mendesak kami untuk melepaskan Arigatoo dan melahirkan Souljah.

Pergantian nama ini, kami merasa lebih bebas membuat musik. Sesuai dengan nama Souljah yang terdengar 'Jamaica', musik kami pun berasal dari sana. Tetapi kali ini, tidak lagi ska yang kita mainkan. Tapi juga dance hall, dub, reggae, dan perkawinan dengan musik lain, seperti heavy metal, drum n bass, dan hip hop. Semua lagu ini dapat dinikmati di album perdana Souljah, BREAKING THE ROOTS.

Namun perjuangan kami tidak berhenti sampai di sini saja. Karena bagaimanapun, sebagian dari kami telah melepaskan pekerjaan tetapnya dan memilih untuk berkonsentrasi di jalur ini. Memperjuangkan mimpi yang telah menjadi nafas kami. Pergantian personil di beberapa lini pun dirasakan kembali oleh Souljah. Pada tahun 2007 posisi drummer yang ditinggalkan Dimas dan kemudian sempat diisi oleh Hanly, diduduki oleh Nanda atau yang lebih tenar dengan sebutan Ndoz Kibo. Di tahun 2008 giliran posisi gitaris yang kosong dan akhirnya sekarang ini masih dipegang oleh Gema. Formasi Renhat, Danar, Sa'id, David, Vino, Edot, Nanda, dan Gema adalah yang akan berjuang untuk album ketiga.

Last Updated ( Monday, 01 December 2008 )

Sumber : braddaSOULJAH.com

0 komentar:

Posting Komentar